ANDAI AKU TAK MENDUSTA
Malam ini di kamar sendiri. Aduh sendiri lagi, please deh!!! Kasian deh gue! Ya, mungkin aku hanya bisa merenung apa dulu aku melakukannya karena terlalu sakit hati? Ya, ampun seandainya dia berada di sisiku aku akan coba untuk menerangkan semua agar aku tidak merasa bersalah lagi. Seandainya lagi sejarah bisa diulang aku akan mencoba menghargai, memahami cintamu yang begitu tulus, tapi kini aku berkhianat…?
Sejujurnya aku masih mengharapkanmu kembali. Nanti saja kalau kamu pulang aku harus bisa ketemu kamu bagaimanapun carana!!! “Ya, Allah bantulah aku mendapatkan cintaku kembali” aku merindukannya walaupun kenangan tulisan sudah aku lenyapkan tapi gambaran cinta ku tidak akan lenyap di hati dan pikiranku. Tapi jelas sudah aku memilih yang lain yang menjadi penggantimu, ya… mungkin dia menjadi milikku selamanya. Kini kau pergi menjauh.
Aku menyesal telah membuatmu menangis di hadapanku, tuk mendapatkan cintamu lagi tapi kini aku tabah. Aku bingun antara A dan B tapi berkat cinta yang baru aku memilih B dan A sorenya berangkat ke Jakarta ma teman – temanya. Maafkan aku yang telah mendustaimu. Aku merindukanmu dan teman – temanmu dan temaniku main bareng ke luar rumah, wah! Mengasyikkan. Sendainya peristiwa itu bisa diulang sekali lagi ataupun berkali – kali sangat mengasyikkan. Hmm…itu hanya kenangan sejarah. Mungkin kamu menikah dengan orang lain, hatiku tidak akan terima, begitupun dengan aku. Kalau kamu kini merasakan cinta dengan ku kita masih bisa bersatu lagi dengan ikatan pernikahan tapi bagaimana dengan B? ah…itu hanya impian semu. Aku yakin setelah kuliah, dapat kerja aku akan menikah dengan orang yang kucintai yang tak pernah menyakiti hati dan perasaanku. Amien. Ya Allah bantulah aku hanya aku dan Kau yang tahu. Sukses buatku.
Malam ini di kamar sendiri. Aduh sendiri lagi, please deh!!! Kasian deh gue! Ya, mungkin aku hanya bisa merenung apa dulu aku melakukannya karena terlalu sakit hati? Ya, ampun seandainya dia berada di sisiku aku akan coba untuk menerangkan semua agar aku tidak merasa bersalah lagi. Seandainya lagi sejarah bisa diulang aku akan mencoba menghargai, memahami cintamu yang begitu tulus, tapi kini aku berkhianat…?
Sejujurnya aku masih mengharapkanmu kembali. Nanti saja kalau kamu pulang aku harus bisa ketemu kamu bagaimanapun carana!!! “Ya, Allah bantulah aku mendapatkan cintaku kembali” aku merindukannya walaupun kenangan tulisan sudah aku lenyapkan tapi gambaran cinta ku tidak akan lenyap di hati dan pikiranku. Tapi jelas sudah aku memilih yang lain yang menjadi penggantimu, ya… mungkin dia menjadi milikku selamanya. Kini kau pergi menjauh.
Aku menyesal telah membuatmu menangis di hadapanku, tuk mendapatkan cintamu lagi tapi kini aku tabah. Aku bingun antara A dan B tapi berkat cinta yang baru aku memilih B dan A sorenya berangkat ke Jakarta ma teman – temanya. Maafkan aku yang telah mendustaimu. Aku merindukanmu dan teman – temanmu dan temaniku main bareng ke luar rumah, wah! Mengasyikkan. Sendainya peristiwa itu bisa diulang sekali lagi ataupun berkali – kali sangat mengasyikkan. Hmm…itu hanya kenangan sejarah. Mungkin kamu menikah dengan orang lain, hatiku tidak akan terima, begitupun dengan aku. Kalau kamu kini merasakan cinta dengan ku kita masih bisa bersatu lagi dengan ikatan pernikahan tapi bagaimana dengan B? ah…itu hanya impian semu. Aku yakin setelah kuliah, dapat kerja aku akan menikah dengan orang yang kucintai yang tak pernah menyakiti hati dan perasaanku. Amien. Ya Allah bantulah aku hanya aku dan Kau yang tahu. Sukses buatku.

. >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar